nusakini.com--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyiapkan 85 kader yang akan dikirim ke wilayah terdepan dan terluar untuk menjadi pelopor pembangunan energi. Ini merupakan kali kedua Kementerian ESDM mengirim sejumlah kalangan muda untuk mengabdikan diri selama satu tahun di sejumlah wilayah di Indonesia, Selasa (3/5).

“Yang agak unik dari tahun ini adalah kita mendapatkan 85 orang ditambah para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),” kata Tri Mumpuni selaku ketua program Patriot Energi. Tri mengatakan kelompok muda ini nantinya bertugas untuk memberdayakan masyarakat setempat dari ketertinggalan serta kemiskinan. Sebelum terjun ke lapangan, mereka akan ditempa cara bertahan hidup (survival) selama dua bulan meliputi empat kompetensi, yakni keteknikan, kejuangan, mampu beradaptasi, dan keikhlasan.

Sementara itu, Menteri ESDM, Sudirman Said menjelaskan perbedaan waktu dengan angkatan sebelumnya guna lebih memahami keadaan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, ia membekali para kader Patriot Energi dengan menengok perjuangan kaum muda dalam sejarah Indonesia. “Saya punya keyakinan penuh, hal-hal yang sulit itu dalam sejarah kita selalu diselesaikan dengan idealisme,” ungkap Sudirman Said. Ia menegaskan bahwa kaum muda yang masih memiliki hal tersebut.

Kondisi masyarakat di wilayah terluar Indonesia menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah. Kesulitan yang dialami di beberapa wilayah tersebut mendorong pemerintah untuk terus mencari solusi. Melalui Patriot Energi, Sudirman meyakini keberadaan kaum muda mampu mengajak masyarakat setempat demi mengurai kesulitan-kesulitan tersebut. “Tidak semua anak bangsa berkesempatan melalui masa sulit tersebut. Dan itu meningkatkan Anda ke level yang lebih tinggi,” puji Sudirman saat memberikan pembekalan di Hall Gedung Kementerian ESDM.

Hal positif juga disampaikan oleh peserta Patriot Energi. Ia menyampaikan kebanggaanya bisa bergabung dan mengikuti program Patriot Energi. “Program ini merupakan inisiatif yang sangat baik dari Pemerintah yang harus di dukung oleh masyarakat. Ini jadi pintu masuk mengembangkan energi baru dan terbarukan agar daerah terpencil bisa menikmati listrik. Saya harap teman-teman dalam Patriot Energi bisa kompak agar tujuan program ini tercapai”, ungkap Ardi, salah satu peserta angkatan ke-2. (p/ab)